Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam memancing, teknik mancing yang bagus, piranti yang memadai dan kondisi badan yang sehat belum cukup dikatakan sebagai syarat kesuksesan dalam memancing. Satu hal yang jangan pernah kita lupakan adalah kepandaian dalam mencari spot mancing. Kemampuan mencari spot mancing yang bagus, biasanya akan didapat dengan sendirinya seiring dengan banyaknya jam terbang dalam memancing.
Ada beberapa tanda alam yang dapat kita gunakan sebagai petunjuk untuk menemukan spot-spot mancing yang bagus di laut lepas selain menggunakan teknologi tentunya seperti Depth Sounder atau GPS.
1. Karang Laut atau Atol, adalah suatu tempat dangkal ditengah laut yang biasanya dipakai oleh ikan-ikan untuk berlindung dari arus laut yang kuat, sekaligus menjadi tempat makan dan tinggal mereka.
2. Burung Laut, burung yang beterbangan di atas laut merupakan indikasi bahwa disana banyak terdapat ikan-ikan kecil diperairannya. IKan kecil merupakan makanan bagi burung camar, pelikan dsb. Ikan kecil juga merupakan mangsa bagi ikan2 yang lebih besar tentunya. Jadi dapat dipastikan bahwa jika disana terdapat ikan-ikan kecil maka di dasar laut pastilah terdapat
banyak ikan-ikan besar.
3. Jurang Laut atau Tubiran Laut, biasa dikenal dengan sebutan drop off sering membawa arus naik yang diikuti dengan terbawanya plankton-plankton yang merupakan makanan ikan laut.
4. Sampah Kayu, batang kayu yang hanyut seringkali membawa plankton dan ikan-ikan kecil yang menjadi santapan ikan-ikan besar. Bangkai kapal karam sering dipakai sebagai tempat tinggal ikan.
5. Gunung Laut, karang laut yang tinggi hingga meyerupai gunung laut atau Sea Mount Reef adalah gundukan mirip gunung yang berfungsi menahan arus laut yang membawa plankton dan juga merupakan tempat tinggal ikan untuk berlindung dari arus laut yang kuat. Banyak pemancing yang berpendapat bahwa ditempat ini ikan laut lebih bervariasi baik ikan dasar maupun ikan pelagis.
Pencarian spot mancing yang ideal tidak lepas dari banyak faktor yang berperan seperti teknik mancing yang akan digunakan, peralatan dan perlengkapan mancing, kondisi air, arus, ombak dan angin, dan lain-lain. Jika pemancing sudah sadar dan terbiasa membaca faktor-faktor ini, akan mudah bagi pemancing menentukan lokasi atau spot yang tepat untuk memancing dan hasilnya pasti akan memuaskan.
Tuesday, May 11, 2010
Monday, May 10, 2010
Tips Mengatasi Mabuk Laut
Mabuk laut merupakan suatu kondisi yang paling tidak disukai oleh pemancing. Dikalangan para pemancing istilah mabuk laut lebih terkenal dengan sebutan Jackpot. Perjalanan mancing yang semula menyenangkan bisa berubah seketika akibat mabuk laut. Jika seseorang terkena mabuk laut akan sulit untuk menghentikannya untuk tidak jackpot kecuali balik ke darat dan batal mancing. Berikut ini
beberapa masukan agar tidak mengalami mabuk laut.
1. Istirahat yang cukup serta minum obat anti mabuk atau gunakan koyo pada bagian tertentu sebelum berangkat ke laut. Yang penting jaga kondisi badan untuk tetap fit sebelum menuju laut.
2. Usahakan makan dulu sebelum ke laut, jaga jangan sampai perut kosong. Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan makan buah-buahan. Hindari makanan yang berminyak.
3. Saat berada di kapal usahakan agar mata tetap memfokuskan pandangan ke garis horisontal,badan jangan terlalu membungkuk atau melihat ke bawah,dan jangan meliat kebelakang hal ini bisa membuat lebih cepat merasa mual. Jika belum terbiasa jangan sekali-kali merangkai alat pancing sendiri di kapal, minta tolong saja kepada ABK untuk merangkai atau memsang dan merangkai umpan
4. Kenakan jaket jika udara terasa dingin agar tidak masuk angin
5. Hindari tempat mesin yang berbau solar, karena asap buangan mesin tersebut bisa membuat pusing.
6. Menjelang pergantian waktu dari siang ke malam hari, sempatkan untuk beristirahat/tidur sebentar saja baru kemudian mancing lagi. karena bagi orang yang belum terbiasa, saat-saat itu berpotensi memicu terjadinya mabuk laut dikarenakan jarak pandang mata pada siang hari yang cukup jauh berkurang akibat berkurangnya intensitas cahaya matahari.
7. Bawalah obat-obatan yang bisa mencegah terjadinya mabuk laut. Seperti; Dramamine (obat anti motion sickness), obat maag untuk mengurangi asam lambung, kimite patch (semacam plester yang ditempelkan dibelakang telinga), analgetik untuk menghilangkan pusing.
Tindakan yang harus dilakukan jika mengalami mabuk laut :
1. Baringkan badan dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki
2. Kendurkan ikat pinggang sehingga pernafasan perut tidak terganggu
3. Minum obat anti mual golongan B6 (Daramamine,sturgeon dsb)
4. Jika mengalami pusing yang hebat, minum analgetik
5. Makan atau minum sesuatu yang bisa menghangatkan badan, lalu cuci muka dengan air hangat
6. Cari posisi yang nyaman sehingga pernafasan bisa teratur kembali
7. Jika keadaan tidak membaik juga segera kembali ke darat dan periksa ke dokter.
Selain tips diatas, para pemancing memiliki cara tersendiri untuk mengatasi mabuk laut
diantaranya :
1. Jika ada salah satu temannya yang mengalami mabuk laut/Jackpot pemancing lain memberikan joran yang sedang strike. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatiannya sehingga lupa dengan mabuk lautnya.
2. Makan hati ikan mentah
3. makan lumpur laut
4. Minum air laut/kumur dengan air laut
5. Disuruh berenang di laut
beberapa masukan agar tidak mengalami mabuk laut.
1. Istirahat yang cukup serta minum obat anti mabuk atau gunakan koyo pada bagian tertentu sebelum berangkat ke laut. Yang penting jaga kondisi badan untuk tetap fit sebelum menuju laut.
2. Usahakan makan dulu sebelum ke laut, jaga jangan sampai perut kosong. Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan makan buah-buahan. Hindari makanan yang berminyak.
3. Saat berada di kapal usahakan agar mata tetap memfokuskan pandangan ke garis horisontal,badan jangan terlalu membungkuk atau melihat ke bawah,dan jangan meliat kebelakang hal ini bisa membuat lebih cepat merasa mual. Jika belum terbiasa jangan sekali-kali merangkai alat pancing sendiri di kapal, minta tolong saja kepada ABK untuk merangkai atau memsang dan merangkai umpan
4. Kenakan jaket jika udara terasa dingin agar tidak masuk angin
5. Hindari tempat mesin yang berbau solar, karena asap buangan mesin tersebut bisa membuat pusing.
6. Menjelang pergantian waktu dari siang ke malam hari, sempatkan untuk beristirahat/tidur sebentar saja baru kemudian mancing lagi. karena bagi orang yang belum terbiasa, saat-saat itu berpotensi memicu terjadinya mabuk laut dikarenakan jarak pandang mata pada siang hari yang cukup jauh berkurang akibat berkurangnya intensitas cahaya matahari.
7. Bawalah obat-obatan yang bisa mencegah terjadinya mabuk laut. Seperti; Dramamine (obat anti motion sickness), obat maag untuk mengurangi asam lambung, kimite patch (semacam plester yang ditempelkan dibelakang telinga), analgetik untuk menghilangkan pusing.
Tindakan yang harus dilakukan jika mengalami mabuk laut :
1. Baringkan badan dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki
2. Kendurkan ikat pinggang sehingga pernafasan perut tidak terganggu
3. Minum obat anti mual golongan B6 (Daramamine,sturgeon dsb)
4. Jika mengalami pusing yang hebat, minum analgetik
5. Makan atau minum sesuatu yang bisa menghangatkan badan, lalu cuci muka dengan air hangat
6. Cari posisi yang nyaman sehingga pernafasan bisa teratur kembali
7. Jika keadaan tidak membaik juga segera kembali ke darat dan periksa ke dokter.
Selain tips diatas, para pemancing memiliki cara tersendiri untuk mengatasi mabuk laut
diantaranya :
1. Jika ada salah satu temannya yang mengalami mabuk laut/Jackpot pemancing lain memberikan joran yang sedang strike. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatiannya sehingga lupa dengan mabuk lautnya.
2. Makan hati ikan mentah
3. makan lumpur laut
4. Minum air laut/kumur dengan air laut
5. Disuruh berenang di laut
Sunday, May 9, 2010
Teknik Mancing Ngoncer
Ngoncer adalah sebuah teknik mancing yang sangat unik, karena umpan yang digunakan adalah ikan yang masih hidup. Target ikan yang ingin dipancing dengan menggunakan teknik ngoncer ini adalah jenis ikan-ikan seperti Tenggiri dan Barracuda yang biasa mencari makan dipermukaan air.
PERALATAN NGONCER
1. Reel
Gunakan reel dengan tipe Baitrunner,cirinya adalah mempunyai dua drag knob yang letaknya dibagian belakang reel dan di spool. Biasanya juga dilengkapi dengan tuas pengaktif (sistem) free spool, hal ini bertujuan agar umpan bisa bergerak bebas sebatas tahanan yang di set di drag belakang.
2. Joran
Gunakan joran yang memiliki action medium dan terbuat dari bahan carbon
3. Umpan
umpan yang digunakan berupa ikan hidup seperti ikan tembang, selar, kembung, alu-alu dll
4. Senar
Untuk senar monofilament gunakan ukuran 16lbs-20lbs. Atau bisa juga menggunakan Fluoro Carbon ukuran 20-30lbs
5. Float
Kadang-kadang float juga tidak digunakan dalam teknik mancing ngoncer ini,untuk jenis float yang digunakan biasanya running float ataupun statis float. Usahakan pelampung tidak melebihi besar bola pingpong. Tujuan penggunaan float adalah agar ikan tidak berenang terlalu ke bawah sehingga akan selalu berada dipermukaan air. Bisa juga menggunakan balon
6. Hook, neklin dan swivel
Rangakaian yang digunakan adalah rangkaian rigging 2 mata kail dengan neklin dan swivel.
NGONCER ACTION
Inti dari teknik ngoncer ini adalah menjaga umpan agar tetap berada di daerah permukaan air sampai ikan predator memangsa ikan yang kita jadikan umpan barulah fight dimulai. Rangkaian yang digunakan adalah rigging 2 mata kail, cara pemasangannya adalah satu kail di bagian punggung ikan yang kita
jadikan umpan dan satu lagi dibiarkan saja.
PERALATAN NGONCER
1. Reel
Gunakan reel dengan tipe Baitrunner,cirinya adalah mempunyai dua drag knob yang letaknya dibagian belakang reel dan di spool. Biasanya juga dilengkapi dengan tuas pengaktif (sistem) free spool, hal ini bertujuan agar umpan bisa bergerak bebas sebatas tahanan yang di set di drag belakang.
2. Joran
Gunakan joran yang memiliki action medium dan terbuat dari bahan carbon
3. Umpan
umpan yang digunakan berupa ikan hidup seperti ikan tembang, selar, kembung, alu-alu dll
4. Senar
Untuk senar monofilament gunakan ukuran 16lbs-20lbs. Atau bisa juga menggunakan Fluoro Carbon ukuran 20-30lbs
5. Float
Kadang-kadang float juga tidak digunakan dalam teknik mancing ngoncer ini,untuk jenis float yang digunakan biasanya running float ataupun statis float. Usahakan pelampung tidak melebihi besar bola pingpong. Tujuan penggunaan float adalah agar ikan tidak berenang terlalu ke bawah sehingga akan selalu berada dipermukaan air. Bisa juga menggunakan balon
6. Hook, neklin dan swivel
Rangakaian yang digunakan adalah rangkaian rigging 2 mata kail dengan neklin dan swivel.
NGONCER ACTION
Inti dari teknik ngoncer ini adalah menjaga umpan agar tetap berada di daerah permukaan air sampai ikan predator memangsa ikan yang kita jadikan umpan barulah fight dimulai. Rangkaian yang digunakan adalah rigging 2 mata kail, cara pemasangannya adalah satu kail di bagian punggung ikan yang kita
jadikan umpan dan satu lagi dibiarkan saja.
Saturday, May 8, 2010
Teknik Mancing Jigging
Jigging adalah sebuah teknik mancing ikan di kedalaman dengan menggunakan Jig yang digerakkan secara vertikal.Sedangkan pengertian Jig itu sendiri adalah umpan buatan yang biasanya terbuat dari logam (timah) yang dibentuk menyerupai ikan dan memiliki variasi warna yang cukup banyak. Ciri-ciri jig yang bagus adalah bila
jig tersebut kita jatuhkan ke laut tidak meluncur lurus ke bawah (meskipun beratnya ratusan gram), akan tetapi bergerak seperti ikan umpan yang sedang berenang.
PERALATAN JIGGING
1. Metal Jig / Umpan (Lure)
Biasanya disesuaikan dengan kemampuan Joran yang digunakan, kedalaman lokasi dan kuatnya arus dilokasi.Warna tidak banyak berpengaruh, yang terpenting mudah dilihat/menarik perhatian ikan target. Makin dalam kita jigging sebaiknya menggunakan jig yang berwarna terang (fluorescence).
2. Reel Spinning, Baitcasting
a. Reel Spinning, biasanya digunakan yang mempunyai Gear Ratio yang rendah, hal ini bertujuan agar tidak terlalu berat pada saat menggulung sehingga kita tidak akan cepat merasa lelah.
b. Reel Baitcasting, berlawanan dengan reel spinning. Karena pada umumnya diameter spoolnya kecil dan tangkai handlenya pendek, maka dipakai yang memiliki Gear Ratio yang tinggi hal ini bertujuan agar gerakan/action umpan tetap kelihatan hidup.
3. Senar Braided (PE)
Agar action terlihat natural dalam air, idealnya senar yang digunakan cukup ringan dan berdiameter kecil tetapi kuat. Karena itulah untuk teknik jigging disarankan menggunakan senar Braided (PE).
4. Joran
Tidak ada standar yang pasti mengenai panjang joran yang digunakan untuk jigging. Pada umumnya 5-10 feet,semakin panjang joran yang digunakan action umpan semakin bagus. Hanya saja lebih menguras stamina terutama saat memainkan umpan-umpan yang berat atau Fight dengan ikan yang bandel. Sedangkan bila kita menggunakan joran yang pendek dapat menghemat stamina dan lebih mudah saat menghajar ikan.
5. Leader Line
Biasanya diguanakan Shock Leader Monofilament dengan kekuatan 1.5 sampai dengan 2x kekuatan main line dengan panjang 6-10 m.
Tujuan memakai Leader Line adalah :
a. Mengurangi resiko putus apabila terjadi gesekan kekuatan pada batu karang ataupun dinding kapal.
b. Memudahkan crew mendaratkan ikannya.
c. Mengurangi daya hantar yang terjadi saat strike
6. Swivel dan Split Ring
Bertujuan untuk mengurangi gerakan melintirnya umpan pada saat dimainkan. Dan juga mempermudah pemancing mengganti umpan tanpa harus memotong leader line.
7. Hook
Biasanya hook yang digunakan 1 atau 2 singlehook dengan assist menggantung di kepala atau sampai pertengahan badan metal jig. Ukuran hook assist yang digunakan disesuaikan dengan besar metal jig, yang terpenting hook bisa bergerak bebas tidak menempel di badan metal jig. Bila ingin menggunakan hook di bawah sebaiknya menggunakan circle hook agar tidak mudah tersangkut di karang.
8. Gimbal/Sabuk Ajar
9. Sarung Tangan
Penggunaan sarung tangan sangat membantu terutama saat fight dengan ikan-ikan besar atau pada saat telapak tangan basah oleh keringat. Mengurangi resiko kecelakaan karena licin.
JIGGING ACTION
Setiap pemancing bebas berimprovisasi, semakin banyak variasi semakin besar pula peluang mendapatkan ikan. Untuk jenis ikan yang sama dilokasi yang sama dan dengan kondisi arus yang berbeda bisa sukses dengan gaya yang berbeda dari sebelumnya.
a. Fast Jerking 1:1, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan satu gulungan
b. Slow Jerking 1:2, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan dua gulungan
c. Long Jerking 1:3, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan tiga gulungan
PENGATURAN DRAG
Pengaturan drag biasanya disesuaikan dengan piranti dan target yang dicari. Untuk ikan-ikan seperti Amberjack,Dog Tooth Tuna atau pun Yellow Fin TUna, drag yang terlalu kencang (>7kg) akan cepat menguras tenaga dan stamina pemancing. Cukup disetting 5-7 Kg, karena pemakain drag tinggi sangat beresiko dengan patahnya joran. Usahakan sewaktu fight posisi ketinggian joran tidak lebih dari 60 derajat.
jig tersebut kita jatuhkan ke laut tidak meluncur lurus ke bawah (meskipun beratnya ratusan gram), akan tetapi bergerak seperti ikan umpan yang sedang berenang.
PERALATAN JIGGING
1. Metal Jig / Umpan (Lure)
Biasanya disesuaikan dengan kemampuan Joran yang digunakan, kedalaman lokasi dan kuatnya arus dilokasi.Warna tidak banyak berpengaruh, yang terpenting mudah dilihat/menarik perhatian ikan target. Makin dalam kita jigging sebaiknya menggunakan jig yang berwarna terang (fluorescence).
2. Reel Spinning, Baitcasting
a. Reel Spinning, biasanya digunakan yang mempunyai Gear Ratio yang rendah, hal ini bertujuan agar tidak terlalu berat pada saat menggulung sehingga kita tidak akan cepat merasa lelah.
b. Reel Baitcasting, berlawanan dengan reel spinning. Karena pada umumnya diameter spoolnya kecil dan tangkai handlenya pendek, maka dipakai yang memiliki Gear Ratio yang tinggi hal ini bertujuan agar gerakan/action umpan tetap kelihatan hidup.
3. Senar Braided (PE)
Agar action terlihat natural dalam air, idealnya senar yang digunakan cukup ringan dan berdiameter kecil tetapi kuat. Karena itulah untuk teknik jigging disarankan menggunakan senar Braided (PE).
4. Joran
Tidak ada standar yang pasti mengenai panjang joran yang digunakan untuk jigging. Pada umumnya 5-10 feet,semakin panjang joran yang digunakan action umpan semakin bagus. Hanya saja lebih menguras stamina terutama saat memainkan umpan-umpan yang berat atau Fight dengan ikan yang bandel. Sedangkan bila kita menggunakan joran yang pendek dapat menghemat stamina dan lebih mudah saat menghajar ikan.
5. Leader Line
Biasanya diguanakan Shock Leader Monofilament dengan kekuatan 1.5 sampai dengan 2x kekuatan main line dengan panjang 6-10 m.
Tujuan memakai Leader Line adalah :
a. Mengurangi resiko putus apabila terjadi gesekan kekuatan pada batu karang ataupun dinding kapal.
b. Memudahkan crew mendaratkan ikannya.
c. Mengurangi daya hantar yang terjadi saat strike
6. Swivel dan Split Ring
Bertujuan untuk mengurangi gerakan melintirnya umpan pada saat dimainkan. Dan juga mempermudah pemancing mengganti umpan tanpa harus memotong leader line.
7. Hook
Biasanya hook yang digunakan 1 atau 2 singlehook dengan assist menggantung di kepala atau sampai pertengahan badan metal jig. Ukuran hook assist yang digunakan disesuaikan dengan besar metal jig, yang terpenting hook bisa bergerak bebas tidak menempel di badan metal jig. Bila ingin menggunakan hook di bawah sebaiknya menggunakan circle hook agar tidak mudah tersangkut di karang.
8. Gimbal/Sabuk Ajar
9. Sarung Tangan
Penggunaan sarung tangan sangat membantu terutama saat fight dengan ikan-ikan besar atau pada saat telapak tangan basah oleh keringat. Mengurangi resiko kecelakaan karena licin.
JIGGING ACTION
Setiap pemancing bebas berimprovisasi, semakin banyak variasi semakin besar pula peluang mendapatkan ikan. Untuk jenis ikan yang sama dilokasi yang sama dan dengan kondisi arus yang berbeda bisa sukses dengan gaya yang berbeda dari sebelumnya.
a. Fast Jerking 1:1, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan satu gulungan
b. Slow Jerking 1:2, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan dua gulungan
c. Long Jerking 1:3, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan tiga gulungan
PENGATURAN DRAG
Pengaturan drag biasanya disesuaikan dengan piranti dan target yang dicari. Untuk ikan-ikan seperti Amberjack,Dog Tooth Tuna atau pun Yellow Fin TUna, drag yang terlalu kencang (>7kg) akan cepat menguras tenaga dan stamina pemancing. Cukup disetting 5-7 Kg, karena pemakain drag tinggi sangat beresiko dengan patahnya joran. Usahakan sewaktu fight posisi ketinggian joran tidak lebih dari 60 derajat.
Thursday, May 6, 2010
Teknik Mancing Trolling
Trolling merupakan teknik mancing permukaan, targetnya adalah ikan yang sering berada dipermukaan air laut seperti,cakalang , ikan tuna, lemadang dan marlin. Karena ikan-ikan tersebut memiliki kebiasaan untuk memakan atau mangsanya sekumpulan ikan yang berada permukaan air.
PERALATAN TROLLING
1. Reel Trolling
untuk memancing dengan teknik trolling memang membutuhkan reel yang khusus. Gunakan reel yang dilengkapi dengan Level Drag besar dan double speed.
2. Joran
Untuk joran, pilih joran yang dilengkapi dengan Roller hal ini bertujuan agar senar tidak tergencet / menjadi pipih disaat mendapatkan tekanan besar serta tidak mudah panas disaat Long Fight(ikan berusaha melawan trus).
3. Senar
Senar monofilament dengan ukuran 50-80lbs
4. Shockleader
ukuran shockleader biasanya dua kali ukuran mainline. Jika menggunakan senar ukuran 50lbs maka shockleader yang digunakan 100lbs
5. Barrel Swivel, Split Ring dan Sleve
6. Serat Kabel Baja / wire
Digunakan untuk menyambung senar dengan mata pancing. Selain itu berguna untuk melindungi senar dari gigi ikan yang tajam. Panjangnya kira-kira 1 – 1.5m. Untuk umpan yang menggunakan konahead dan umpan alami biasanya tidak memakai wire karena untuk memaksimalkan kerja umpan tersebut.
7. Umpan
Ada dua alternatif untuk memilih umpan trolling, bisa dengan umpan alami ataupun umpan buatan.Untuk umpan buatan gunakan umpan yang berwarna terang, mengkilat dan kuat. Biasanya umpan buatan terbuat dari logam atau metal. Keuntungan menggunakan umpan buatan adalah tidak mudah hancur saat terkena ombak . Umpan buatan yang biasa digunakan diantaranya; Rapala, Konahead Sedangkan untuk umpan alami ikan yang digunakan adalah ikan bandeng karena memiliki warna yang
terang sehingga dapat menarik perhatian ikan target.
8. Mata Pancing
jika menggunakan umpan alami mata pancing mutlak diperlukan. Gunakan mata pancing nomor 5 – 7,karena pada umumnya target pemancingan trolling adalah ikan besar, jadi mata pancing yang dipakai juga harus sesuai. Sedangkan jika memakai umpan buatan biasanya sudah terdapat mata pancing yang sesuai ukuran umpannya.
9. Kapal
untuk yang ini tidak bisa dilupakan perannya sangat vital sekali.
TROLLING ACTION
Banyak faktor yang menentukan sukses atau tidaknya mancing dengan teknik trolling diantaranya:Intensitas cahaya matahari, Jernih atau tidaknya kondisi air laut sehingga pemilihan warna dan jenis umpan juga harus disesuaikan. Perpaduan skill pemancing dan kapten kapal juga sangat menentukan kesuksesan. Pengaturan kecepatan kapal saat menarik perhatian ikan pemangsa, sehingga umpan keliatan dipermukaan air sampai pada waktu sang pemancing fight dengan ikan sasaran.
PERALATAN TROLLING
1. Reel Trolling
untuk memancing dengan teknik trolling memang membutuhkan reel yang khusus. Gunakan reel yang dilengkapi dengan Level Drag besar dan double speed.
2. Joran
Untuk joran, pilih joran yang dilengkapi dengan Roller hal ini bertujuan agar senar tidak tergencet / menjadi pipih disaat mendapatkan tekanan besar serta tidak mudah panas disaat Long Fight(ikan berusaha melawan trus).
3. Senar
Senar monofilament dengan ukuran 50-80lbs
4. Shockleader
ukuran shockleader biasanya dua kali ukuran mainline. Jika menggunakan senar ukuran 50lbs maka shockleader yang digunakan 100lbs
5. Barrel Swivel, Split Ring dan Sleve
6. Serat Kabel Baja / wire
Digunakan untuk menyambung senar dengan mata pancing. Selain itu berguna untuk melindungi senar dari gigi ikan yang tajam. Panjangnya kira-kira 1 – 1.5m. Untuk umpan yang menggunakan konahead dan umpan alami biasanya tidak memakai wire karena untuk memaksimalkan kerja umpan tersebut.
7. Umpan
Ada dua alternatif untuk memilih umpan trolling, bisa dengan umpan alami ataupun umpan buatan.Untuk umpan buatan gunakan umpan yang berwarna terang, mengkilat dan kuat. Biasanya umpan buatan terbuat dari logam atau metal. Keuntungan menggunakan umpan buatan adalah tidak mudah hancur saat terkena ombak . Umpan buatan yang biasa digunakan diantaranya; Rapala, Konahead Sedangkan untuk umpan alami ikan yang digunakan adalah ikan bandeng karena memiliki warna yang
terang sehingga dapat menarik perhatian ikan target.
8. Mata Pancing
jika menggunakan umpan alami mata pancing mutlak diperlukan. Gunakan mata pancing nomor 5 – 7,karena pada umumnya target pemancingan trolling adalah ikan besar, jadi mata pancing yang dipakai juga harus sesuai. Sedangkan jika memakai umpan buatan biasanya sudah terdapat mata pancing yang sesuai ukuran umpannya.
9. Kapal
untuk yang ini tidak bisa dilupakan perannya sangat vital sekali.
TROLLING ACTION
Banyak faktor yang menentukan sukses atau tidaknya mancing dengan teknik trolling diantaranya:Intensitas cahaya matahari, Jernih atau tidaknya kondisi air laut sehingga pemilihan warna dan jenis umpan juga harus disesuaikan. Perpaduan skill pemancing dan kapten kapal juga sangat menentukan kesuksesan. Pengaturan kecepatan kapal saat menarik perhatian ikan pemangsa, sehingga umpan keliatan dipermukaan air sampai pada waktu sang pemancing fight dengan ikan sasaran.
Wednesday, May 5, 2010
Teknik Mancing Popping
Popping adalah sebuah teknik mancing dengan menggunakan umpan yang disebut popper. Biasanya popper terbuat
dari kayu dengan berat yang beragam dan mempunyai treble hook dibagian bawah depan dan belakang body
poppernya. Target mancing popping adalah ikan GT (Giant Trevally), Tenggiri, Layaran dll.
PERALATAN POPPING
1. Reel
Reel spinning ukuran 8000 – 10.000 dengan kapasitas spool yang cukup besar.
2. Joran
Gunakan joran sambung 2 yang memiliki panjang 2.1m – 2.5m dan memiliki ring yang berukuran cukup
besar agar senar dapat meluncur dengan cepat dan digulung kembali dengan lancar.
3. Senar
Senar yang dianjurkan untuk memancing dengan cara popping adalah senar PE6 – 12. Karena dengan
menggunakan senar PE akan memudahkan pemancing dalam melakukan lemparan yang lebih jauh dan juga
kapasitas senar di reel menjadi lebih banyak dibanding dengan senar monofilament.
4. Leader Line
ukuran Leader yang digunakan berkisar antara 80 lbs – 150 lb.
5. Umpan
umpan yang digunakan adalah popper. Pemilihan popper juga sangat menentukan keberhasilan dalam
pemancingan. Pemilihan popper ini harus dilakukan dengan cermat dan disesuaikan dengan target dan
daerah pemancingan.
POPPING ACTION
Popper dilemparkan sejauh mungkin, jauh dekatnya lemparan dipengaruhi oleh berat yang dimiliki
popper, senar yang digunakan dan panjang joran itu sendiri. Setelah popper mencapai target yang kita
inginkan kemudian mainkan popper tersebut sesuai dengan jenis yang dipakai. Untuk type Chugger(bentuk kepalanya rata dan memiliki cekungan seperti mangkok) cara memainkannya harus dengan disentak sehingga menimbulkan bunyi khas yaitu pop,pop,pop… karena kepalanya menabrak air dan cipratan air yang bisa mengundang dan menarik perhatian ikan pemangsa. Type Chugger lebih efektif digunakan pada
kondisi air yang tenang. Biasanya jenis ikan pelagic (khususnya Giant Trevally) sangat menyukai tyoe chugger ini. Untuk type Pencil cara memainkannya adalah tidak disentak-sentak tetapi ditarik terus,type pencil ini tidak menimbulkan bunyi atau splash yang kuat dan biasanya digunakan pada kondisi air yang berombak. Type pencil ini sangat efektif untuk popping tuna, bahkan tidak tertutup kemungkinan ikan layaran dan ikan tengiri
dari kayu dengan berat yang beragam dan mempunyai treble hook dibagian bawah depan dan belakang body
poppernya. Target mancing popping adalah ikan GT (Giant Trevally), Tenggiri, Layaran dll.
PERALATAN POPPING
1. Reel
Reel spinning ukuran 8000 – 10.000 dengan kapasitas spool yang cukup besar.
2. Joran
Gunakan joran sambung 2 yang memiliki panjang 2.1m – 2.5m dan memiliki ring yang berukuran cukup
besar agar senar dapat meluncur dengan cepat dan digulung kembali dengan lancar.
3. Senar
Senar yang dianjurkan untuk memancing dengan cara popping adalah senar PE6 – 12. Karena dengan
menggunakan senar PE akan memudahkan pemancing dalam melakukan lemparan yang lebih jauh dan juga
kapasitas senar di reel menjadi lebih banyak dibanding dengan senar monofilament.
4. Leader Line
ukuran Leader yang digunakan berkisar antara 80 lbs – 150 lb.
5. Umpan
umpan yang digunakan adalah popper. Pemilihan popper juga sangat menentukan keberhasilan dalam
pemancingan. Pemilihan popper ini harus dilakukan dengan cermat dan disesuaikan dengan target dan
daerah pemancingan.
POPPING ACTION
Popper dilemparkan sejauh mungkin, jauh dekatnya lemparan dipengaruhi oleh berat yang dimiliki
popper, senar yang digunakan dan panjang joran itu sendiri. Setelah popper mencapai target yang kita
inginkan kemudian mainkan popper tersebut sesuai dengan jenis yang dipakai. Untuk type Chugger(bentuk kepalanya rata dan memiliki cekungan seperti mangkok) cara memainkannya harus dengan disentak sehingga menimbulkan bunyi khas yaitu pop,pop,pop… karena kepalanya menabrak air dan cipratan air yang bisa mengundang dan menarik perhatian ikan pemangsa. Type Chugger lebih efektif digunakan pada
kondisi air yang tenang. Biasanya jenis ikan pelagic (khususnya Giant Trevally) sangat menyukai tyoe chugger ini. Untuk type Pencil cara memainkannya adalah tidak disentak-sentak tetapi ditarik terus,type pencil ini tidak menimbulkan bunyi atau splash yang kuat dan biasanya digunakan pada kondisi air yang berombak. Type pencil ini sangat efektif untuk popping tuna, bahkan tidak tertutup kemungkinan ikan layaran dan ikan tengiri
Tuesday, May 4, 2010
Teknik Mancing Surf Casting
Surf Casting adalah teknik mancing yang dilakukan dari pinggir pantai, teknik dasarnya hampir sama dengan teknik
mancing casting yaitu melemparkan umpan sejauh-jauhnya hanya saja pada teknik ini umpan dibiarkan
mendarat dan tinggal di tempat umpan tersebut jatuh. Di Indonesia teknik mancing seperti ini lebih
dikenal dengan sebutan mancing pasiran.
PERALATAN SURF CASTING
1. Reel
Reel yang biasa dipakai untuk Surf Casting adalah reel spinning dengan ukuran diatas 4000.
Ciri-cirinya adalah memiliki bentuk spool yang panjang dan dangkal, dan juga memiliki system
wormshaft agar gulungan senar bisa tertata rapi di spool.
2. Joran
Pada umumnya joran yang digunakan adalah jenis joran antena/teleskopik dengan panjang 3m-5m.
kelebihan joran teleskopik ini adalah mudah dibawa-bawa karena joran teleskopik bisa diulur menjadi
panjang atau dipendekan.
3. Senar
Monofilament yang memiliki diameter antara 0.30-0.40mm, sedangkan untuk ukuran leader yang dipakai
harus diatas ukuran monofilament linenya.
4. Timah (pemberat)
Berat timah yang digunakan biasanya antara 80gr-100gr. Tujuan penggunaan timah ini adalah untuk
menjaga agar umpan tidak bergerak kesana kemari terbawa ombak.
5. Umpan
Pada umumnya umpan yang digunakan adalah irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan
di pesisir pantai. Menurut para sebagian pencinta Surf casting di Yogya pemakaian umpan disesuaikan
dengan target untuk ikan gatho menggunakan undur-undur, ikan bojor dan ikan garon menggunakan udang
kupas, untuk ikan pari menggunakan serni yaitu semacam belut laut, kepiting pantai yang dipotong
kakinya juga bisa dijadikan umpan untuk ikan caru. Cacing lur target bisa bermacam-macam ikan, bojor,
ikan caru, surung, garon, singgreng, ekor kuning, dll. Selamat mencoba
mancing casting yaitu melemparkan umpan sejauh-jauhnya hanya saja pada teknik ini umpan dibiarkan
mendarat dan tinggal di tempat umpan tersebut jatuh. Di Indonesia teknik mancing seperti ini lebih
dikenal dengan sebutan mancing pasiran.
PERALATAN SURF CASTING
1. Reel
Reel yang biasa dipakai untuk Surf Casting adalah reel spinning dengan ukuran diatas 4000.
Ciri-cirinya adalah memiliki bentuk spool yang panjang dan dangkal, dan juga memiliki system
wormshaft agar gulungan senar bisa tertata rapi di spool.
2. Joran
Pada umumnya joran yang digunakan adalah jenis joran antena/teleskopik dengan panjang 3m-5m.
kelebihan joran teleskopik ini adalah mudah dibawa-bawa karena joran teleskopik bisa diulur menjadi
panjang atau dipendekan.
3. Senar
Monofilament yang memiliki diameter antara 0.30-0.40mm, sedangkan untuk ukuran leader yang dipakai
harus diatas ukuran monofilament linenya.
4. Timah (pemberat)
Berat timah yang digunakan biasanya antara 80gr-100gr. Tujuan penggunaan timah ini adalah untuk
menjaga agar umpan tidak bergerak kesana kemari terbawa ombak.
5. Umpan
Pada umumnya umpan yang digunakan adalah irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan
di pesisir pantai. Menurut para sebagian pencinta Surf casting di Yogya pemakaian umpan disesuaikan
dengan target untuk ikan gatho menggunakan undur-undur, ikan bojor dan ikan garon menggunakan udang
kupas, untuk ikan pari menggunakan serni yaitu semacam belut laut, kepiting pantai yang dipotong
kakinya juga bisa dijadikan umpan untuk ikan caru. Cacing lur target bisa bermacam-macam ikan, bojor,
ikan caru, surung, garon, singgreng, ekor kuning, dll. Selamat mencoba
Monday, May 3, 2010
Trip dan Trick mancing Di Laut
Faktor cuaca di atas permukaan laut
Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh (4-5 pagi), dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidur dan saatnya mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air. Tetapi untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat suka kepada cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan. Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak untuk mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.
Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut. Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.
Faktor Cuaca di dalam air laut
Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul.
Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.
Dll
kalau kita orang awam bingung dengan semuanya situasi air kita dapat membeli kalender mancing tahunan atau bulanan (tapi tidak disarankan) disana dapat diliat gelombang air laut sedang besar atau sedang bagus pengalaman dari saya sih selalu sama dengan apa yang ada dikalender mancing. tapi perlu diingat bahwa saat ini cuaca dilaut dapat berubah dengan cepat.
Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh (4-5 pagi), dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidur dan saatnya mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air. Tetapi untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat suka kepada cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan. Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak untuk mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.
Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut. Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.
Faktor Cuaca di dalam air laut
Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul.
Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.
Dll
kalau kita orang awam bingung dengan semuanya situasi air kita dapat membeli kalender mancing tahunan atau bulanan (tapi tidak disarankan) disana dapat diliat gelombang air laut sedang besar atau sedang bagus pengalaman dari saya sih selalu sama dengan apa yang ada dikalender mancing. tapi perlu diingat bahwa saat ini cuaca dilaut dapat berubah dengan cepat.
Sunday, May 2, 2010
Mancing di Laut Cilacap
waktu matahari mulai terbit saya bersama teman-teman udah mulai naik perahu melakukan perjalanan. pertama kami sekelompok mencari udang reborn dulu trus kita menuju ketempat spotnya cilacap yaitu SBM disampainya disana lagi banyak ikan tongkol pada bermucnculan dipermukaan laut....
maka kami pun langsung melepar joran ketempat ikan... setelah ditungu tunggu ada sekitar 3 jam salah satu reel minhan pun bebunyi dan ikan terus melakukan perlawanan ternyata ikan pun akhirnya lepas. setelah ditungu agak lama pun reel paiman kembali berbunyi ternyata ikan dengan cepat menyerah ikan tongkol berukuran 1/2 kg pun akhirnya dapat terangkat membuat kru dalam perjalanan kami menjadi semangat.. hanya menungu 5 menit reel heri pun akhirnya perbunyi dengan cepat ikan melawan dengan sangat liar dan akhirnya tali pancing heri akhirnya putus juga.. akhirnya joran paiman(tukang perahu) ditarik dengan cepat saat dia lagi mengendalikan jangkar perahu yang mulai melenceng dari tempat spot akhirnya saya pun mengambil alih untuk mengeksekusi ikan perlawanan ikan agak lama sekitar 15 menit reel pun berbunyi menandakan ikan belum mau menyerah tapi akhirnya ikan tongkol ukuran 2,5 kg berhasil terangkat.......
setelah itu gelombang laut pun semakin besar maka kami memutuskan untuk kepingiran untuk menikmati sensasi ikan ikan kecil di kerundung 8,7,6 (istilah orang orang cilacap menyebutmya). sambil menghabiskan waktu tapi tidak disangka serbuan ikan ikan kecil begitu luar biasa banyaknya sehinga kami semua bersemangat memancing dikerundung ada 2 jam dan kami pun mendapat ikan2 kecil sekitar 500 biji setelah itu kami memutuskan untuk kembali...
Subscribe to:
Posts (Atom)